Pengajaran Yang Murni Dari Tuhan

S U S U   J A T I

 

1 Petrus 2 : 2

“Seperti kanak-kanak yang baharu jadi hendaklah kamu ingin susu jati, yang tiada bercampur,supaya dengan dia itu kamu subur menuju keselamatan”

Rasul Petrus menyuratkan kepada orang yang terpilih supaya mereka itu seperti kanak-kanak yang baru lahir selalu ingin minum susu yang jati yang tiada bercampur.  Dalam 1 Petrus 2:2 ini adalah bukan berbicara tentang kanak-kanak Rohani. Sebab itu perhatikanlah baik-baik 1 Petrus 1:1-2 dimana dikatakan kepada segala orang pilihan, yaitu musafir yang terpilih diatas kehendak azali Allah Bapa, yang kemudian dalam 1 Petrus 2:9-10 dimana jelas yang dimaksudkan oleh Rasul Petrus adalah kepada segala orang yang terpilih.Jadi menunjukkan kepada orang yang suddah dewasa Rohani hubungkan ini dengan Matius 24:22 yang berbunyi :

Dan jikalau sekiranya tiada disingkatkan masanya, niscaya tiadalah seorangpun yang selamat; tetapi karena sebab sekalian orang yang terpilih, disingkatkan masa itu”.

Jadi maksud daripada ayat tersebut bukan menunjukkan pada kanak-kanak Rohani tetapi maksudnya bahwa seperti kanak-kanak yang baru lahir hendaklah ingin susu yang jati yang tiada bercampur.Yang dimaksudkan oleh Rasul Petrus susu yang tiada tercampur adalah pelajaran Firman Allah dan pelajaran yang langsung dari Tuhan bukan pelajaran daripada akal-akal manusia Matius 15:8-9, 13-14 dan pelajaran setan-setan       1 Timotius 4:1-5 adalah pelajaran yang menyesatkan. Pelajaran yang sedemikian harus dihindarkan dari Gereja Penganten / Gereja Terpilih.

Oleh karena itu dalam mencari kebenaran Firman Allah, jangan sampai menambah dan mengurangi Firman Allah seperrti apa yang dimaksud dalam Amsal 30:5-6 yang berbunyi :

”Segala Firman Allah itu amat suci adanya, maka Ialah laksana perisai bagi segala orang yang berpaut kepadanya”. Ayat 5

“Jangan apalah engkau menambahi firmannya dengan barang sesuatu, supaya jangan dihukumkannya engkau dan didapati akan dikau seorang pembohong”.Ayat 6.

Dan Wahyu 22:18-19 yang berbunyi :

”Maka aku menyatakan kepada tiap-riap orang yang mendengar perkataan nubuat didalam kitab ini, bahwa jikalau barang seorang menambah apa-apa kepada perkataan itu, niscaya Allah akan menambah kepadanya berbagai-bagai bala yang tersurat didalam kitab ini”.      Ayat 18

“Dan jikalau barang seorang mengurangkan daripada perkataan dalam kitab nubuat ini, niscaya Allah akan menghilangkan bahagiannya daripada pohon Hayat dan daripada negeri yang kudus, yaitu yang tersurat dalam kitab ini”. Ayat 19.

Dan bandingkan dengan Yahya 8:44 yang berbunyi :

”Kamu ini daripada bapamu Iblis, dan segala hawa nafsu bapamu itulah yang kamu turut. Ialah pembunuh nanusia dari mulanya, tiada ia berdiri diatas yang benar, oleh karena kebenaran tidak ada didalamnya. Jikalau ia mengatakan bohong, maka ia mengatakan menurut tabiatnya sendiri, karerna ia pembohong dan bapa pembohong”.

Karena ada sangsi-sangsi yang diterima pada hari kemudian tatkala menghadap kursi pengadilan Kristus, 2 Korintus 5:10 yang berbunyi :

Karena tak dapat tiada sekalian akan jadi nyata dihadapan kursi pengadilan Kristus, supaya tiap-tiap orang menerima balasan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh tubuh itu, baik atau jahat”.

Ini termasuk pada pelajaran dan pemberitaan.

Oleh karena itu untuk mengatasi masalah ini, Firman Allah menunjukkan jalan kepada kita berdasarkan Yermia 33:3 yang berbunyi :

”Berserulah olehmu kepadaKu, maka Aku kelak menyahut kepadamu dan Aku akan memberi tahu kepadamu perkara yang besar-besar dan yang terlindung, yang tiada kauketahui”.

Dan dijawab oleh Tuhan melalui 1 Yahya 2:27 yang berbunyi :

”Adapun kamu ini, maka arunia Roh yang telah kamu peroleh dari Padanya itu tingggal didalam kamu, dan tak usah kamu diajar oleh seorangpun lagi; melainkan karunia itu memberi kamu pengajarandari hal segala perkara, dan sungguhlah karunia itu bukannya palsu, dan seperti kamu sudah diajarnya, maka tinggallah kamu didalam Dia”.

Dan Galatia 1:11-12 yang berbunyi :

”Karena aku memaklumkan kepadamu, hai saudara-saudaraku, bahwa Injil yang telah kuberitakan itu, bukanlah pendapatan manusia”.     Ayat 11

“Karena bukannya aku ini sudah menerima dia daripada manusia, dan bukannya pula ia itu kupelajari, melainkan oleh Wahyu daripada Yesus Kristus”. Ayat 12

Dengan cara inilah kita dapat terhindar daripada pelajaran akal-akal manusia dan pelajaran setan-setan. Inilah yang dimaksud oleh Rasul Petrus ingin akan susu yang jati yang tiada bercampur. Contoh tentang susu jati atau susu ibu.

Susu ibu adalah susu jati yang diberikan kepada bayi, yang membawa bayi itu makin hari makin besar dan sehat.

Susu bubuk bukan susu yang jati karena itu bukan bersumber daripada susu ibu.

Susu bubuk apabila diberikan pada bayi seringkali tidak cocok dan dapat menimbulkan penyakit atau infeksi. Oleh karena itu dianjurkan oleh para dokter supaya para ibu yang melahirkan anak harus memelihara kesehatan dan harus menyusui langsung anaknya karena itu adalah cara yang terbaik.

Demikian juga pelajaran susu jati yang bersumber daripada Allah Bapa yang berada di Yerusalem ibu kita, dan dari sanaTuhan mengwahyukan itu kepada kita sebagai minuman Rohani. Perhatikan Galatia 4:26 yang berbunyi :

”Akan tetapi Yerusalem yang diatas itulah merdeka, yaitu ibu kita”.

Oleh karena itu Rasul Petrus menulis dalam 1 Petrus 2:2 ini. Dan hal ini dapat terjadi bila hamba-hamba Tuhan memiliki karunia-karunia Roh atau pengwahyuan langsung dari Tuhan. Tetapi sangat disesalkan pada akhir zaman ini yang disebut zaman moderen banyak hamba-hamba Tuhan yang menolak karunia daripada pengwahyuan dengan alasan bahwa itu hanya untuk Gereja pertama saja (Gereja Hujan Awal).

Mata Rohani mereka tertutup dan tidak mau memiliki kebenaran Firman Tuhan, sehingga segala sesuatu dia sandarkan pada akal dan pemikirannya sendiri. Yang aneh ada hamba-hamba Tuhan yang menyatakan bahwa seluruh pelajaran yang yang dia ajarkan atau dia khotbahkan adalah ilham Roh karena dia telah dibaptis dan dipenuhkan Roh Kudus dengan berpegang pada 2 Korintus 3:17, yaitu dimana ada Roh Tuhan disitu ada kebebasan.

Dikatakannya bahwa ia telah berisi Roh karena ia telah berkata dengan salah satu bahasa asing sehingga ia bebas mengajar atau berkhotbah atau bebas menafsir Firman Allah karena dia tidak mengerti rahasia 2 Korintus 3:17 yang berbunyi :

“Adapun Tuhan itu Roh, dan barang dimana ada Roh Tuhan, disitulah kebebasan”.

Adapun maksud dari ayat tersebut adalah : Kebebasan untuk bertanyakan kepada Tuhan tentang segala rahasia Firman Tuhan yang tidak dimengerti, bukan bebas untuk menafsir.

Dalam 1 Yahya 2:27 dikatakan bahwa karunia Roh yang ada pada kita akan mengajar sehinggga tidak usah kita diajar oleh seorangpun lagi. Dalam ayat tersebut ditekankan bahwa karunia Roh yang akan mengajar yang menunjuk kepada 9 karunia Roh Suci dalam 1 Korintus 12:4, 8-11.

Jadi hanya hamba-hamba Tuhan yang memiliki karunia Roh boleh mengatakan bahwa dirinya diajar oleh Tuhan tentang rahasia Firman Allah. Kalau dia belum memiliki karunia Roh dan belum mengetahui jalannya karunia Roh jangan dulu mengatakan bahwa ia diajar oleh Tuhan langsung, karena akhirnya akan ditertawakan oleh orang yang telah mengerti rahasia pekerjaan Roh.

Hanya orang yang memiliki karunia Roh yang dapat mengatakan bahwa ia diajar Tuhan. Kalau hamba Tuhan memiliki karunia Roh barulah dapat diakui bahwa ia membawa pelajaran susu jati yang tidak tercampur yaitu pelajaran yang langsung daripada Tuhan melalui karunia-karunia Rohulkudus.

Hamba Tuhan yang memiliki karunia Roh berarti terbukanya pelajaran langsung dari Tuhan dan seringkali oleh karena kepentingan pekerjaan Allah maka bukan saja melalui karunia-karunia Roh tetapi pelajaran yang langsung dari Tuhan melalui pengwahyuan diserati penglihatan seperti apa yang dialami oleh Rasul Paulis dalam 2 Korintus 12:1-11 dan Rasul Yahya dalam pengwahyuan Kitab Wahyu.

Caranya Tuhan mengajar seperti ini adalah seringkali Tuhan datang mengajar dibumi seperti apa yang dilakukan kepada Rasul-rasulNya pada masa Ia masih dibumi selama 3  tahun.

Contoh: Wahyu 1-3, ada kalanya Tuhan mengajar melalui Arasy diman kita melihat penglihatan lalu rebah dan Roh kita diangkat ke Sorga dan dibawa kehadapan Arasy lalu Tuhan mengajar kita Rahasia Firman.

Contoh: Wahyu 4-22

Jadi pelajaran itu sangat menntukan karena pelajaran itulah yang membawa Gereja Tuhan kepada kesuburan Rohani menuju keselamatan.

Jadi dengan pelajaran yang benar akan membawa Gereja Tuhan menuju pada kesempurnaan sehinngga sampai sempurna Tubuh, Jiwa, dan Roh1 1Tesalonika 5:23-24 yang berbunyi :

”Maka Allah sendiri yang pohon sejahtera itu menguduskan kiranya kamu dengan sempurnanya; dan segenap roh dan nyawa, dan tubuh kamu terpelihara dengan tiada bercacat cela pada masa kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus”. Ayat 23

“Maka Allah yang memanggil kamu itu setia, dan Ialah juga akan menyempurnakan itu”. Ayat 24.

Dan apabila Gereja Tuhan akan meninggalkan duna ini maka berlakulah Firman Tuhan dalam Maleakhi 4:2 yang berbunyi:

”Akan tetapi bagi kamu yang takut akan namaKu akan terbit matahari kebenaran  dan dibawah kepak akan ada kesembuhan; maka kamu akan keluar dan beramai-ramai seperti anak-anak lembu yang tambun”.

Jadi pelajaran susu jatiyang tiada brcampur membawa Gereja Tuhan kepada Kesuburan Rohani menuju pada keselamatan yang kekal bahkan membawa Gereja Tuhan ke dalam persekutuan yang indah dengan Tuhan ditengah-tengah dunia ini sehingga Gereja Tuhan dipertunangkan dengan Tuhan berdasarkan 2 Korintus 11:2 yang berbunyi :

”Karena aku cemburu kepada kamu dengan suatu cemburuan Ilahi, sebab sudah aku tunangkan kamu dengan seorang laki-laki, hendak memperhadapkan kamu seperti seorang perawan yang suci kepada Kristus”.

Dan apabila kita diperkenankan oleh Tuhan masuk pada Kegerakan Besar berdasarkan Daniel 9:27 yang berbunyi:

”Maka pada sabat satu itu akan dinyatakan perjanjian itu kepada beberapa-berapa orang dengan kemuliaannnya, dan setengah sabat satu itu akanmemperhentikan korban senbelihan dan makanan; dan diatas bumbungan kaabah akan terdiri alamat kerusakan yang haram sampai semuanya sudah ditumpas, dan suatu kerusakan yang tiada terbaiki lagi itu sudah dicurahkan kepada si pembinasa itu”.

Maka didalam Kegerakan Besar kita akan menikah dengan Tuhan Yesus apabila saatnya sudah sampai yaitu selesainya Kegerakan Besar maka kita akan diangkat ke awan-awan yang permai 1Tesalonika 4:13-17, Wahyu 12:6,14, dan Matius 24:28-31.

Itu sebabnya Raja Daud menyatakan suruhkanlah terangMu dan kebenaranMu memimpin akan aku dan membawa akan daku kebukit kesucianMu dan kedalam tempat kediamanMu, lihat Mazmur 43:3 yang berbunyi :

“Suruhkanlah terangmu dan kebenaranmu, supaya keduanya memimpin aku  dan membawa akan daku ke bukit kesucianmu dan ke dalam tempat kediamanmu”.

Dan ini bertitik tolak pada pelajaran susu jati. Untuk mendapatkan susu jatiitu pokoknya dari hamba-hamba Tuhan yang benar-benar berdiri atas kebenaran Firman Allah dimana  kepadanya diilhamkan, dikaruniakan Tuhan rahasia Firman Tuhan  berdasarkan Matius 13:11 yang berbunyi :

”Maka jawab Yesus sanbil berkata  kepada mereka itu: Bahwa kepada kamu diberi karunia mengetahui segala rahasia kerajaan sorga tetapi kepada mereka itu tiada dikaruniakan”.

Jadi hamba Tuhan memegang peranan penting dan sangat menentukan keselamatan daripada domba-domba. Perhatikan   1 Timotius 4:12-16, Kissah Rasul 20:27.

Kisah Rasul 20:27 yang berbunyi :

”Karena tiada kusembunyikan apa-apa, melainkan kuberita-kan kepadamu segenap kehendak Allah”.

Dan bandingkan dengan Matius 15:8-9, 13-14. Jadi sumbernya daripada Allah yang mempercayakan pada hamba-hambaNya yang dilantik oleh Tuhan berdasarkan

Epesus 4:11-12 yang berbunyi:

”Dan Ialah sudah mengangkat setengah orang menjadi rasul-rasul, setengah menjadi nabi-nabi, setengahmenjadi pemberita Injil, dan setengah menjadi gembala dan guru agama”.Ayat 11

“Akan melengkapkan orang-orang suci bagi pekerjaan melayani didalam hal mendirikan tubuh Kristus”. Ayat 12.

Sebab seorang yang dilantik oleh Tuhan dengan sendirinya Tuhan akan mengajar dia. Dan kepadanya dibukakan rahasia Firman Allah seperti pengalaman daripada Rasul-rasul Hujan Awal yang telah mengikuti Tuhan  Yesus Kristus selama 3  tahun, lalu kepada Rasul Paulus karena tidak mengikut belum mengikut Tuhan Yesus Kristus bersama dengan Rasul-rasul lain pada waktu itu maka kepadanya diberikan pengwahyuan berdasarkan Galatia1:11-12, Epesus 3:3-4, dan 2 Korintus 12:1-8.

Galitia 1:11-12  yang berbunyi :

“Karena  aku memaklumkan kepadamu, hai saudara-saudaraku,, bahwa Injil yang telah kuberitakan itu, bukanlah pendapatan manusia”.       Ayat 11

“Karena bukannya aku ini sudah menerima dia daripada manusia, dan bukannya pula ia itu kupelajari, melainkan oleh Wahyu yang daripada Yesus Kristus”. Ayat 12

Epesus 3:3-4  yang berbunyi:

“yaitu, bahwa rahasia itu sudah dinyatakan kepadaku dengan jalan Wahyu, seperti yang telah kusuratkan diatas dengan ringkasnya”.     Ayat 3

“Dengan itu, apabila kamu membaca, bolehlah kamu mengetahui pengertianku atas rahasia Kristus”. Ayat 4.

Demikian juga Hamba-hamba Tuhan untuk membawakan Kabar Penganten maka Tuhan akan berbuat demikian sehingga terbukanya Wahyu pengajaran yang merupakan susu jatiyang akan  membawa Gereja Tuhan kepada kesuburan Rohani menuju pada keselamatan sehingga menjadi Penganten Kristus.

Catatan : Alkitab terjemahan Bode [ Terjemahan Lama ]

2 responses to this post.

  1. Bukankah sekarang banyak susu kaleng yang dikemas dengan rapi dengan lebel-lebel rohani namun pengajaran akal manusia mat 15:8-9.masi terlalu banyak lembaran-lembaran pengajaran murni sebagaimana susu jati belum dibuka.ayo buka lembaran demi lembaran untuk dunia Tuhan berkati.

    Balas

Tinggalkan komentar