PERJALANAN BANGSA ISRAEL

RAHASIA PERJALANAN UMAT ISRAEL

1  Korintus 10:1-13

Dalam 1 Korintus 10:1-13 ini disimpulkan tentang perjalanan umat Israel yang perlu diperhatikan. Perjalanan umat Israel merupakan suatu teladan bagi Gereja Tuhan Akhir Zaman ini terutama bagi mereka yang dipanggil menjadi Penganten Tuhan walaupun berbeda caranya tetapi perjalanan umat Israel dari Mesir menuju tanah Kanaan merupakan suatu teladan dalam perjalanan Gereja Tuhan dari Mesir dunia ini menuju Kanaan semawi.  Didalam Yermia 2:2 umat Israel disebut Penganten Tuhan jadi umat Israel dalam perjalanannya dari Mesir menuju tanah Kanaan disebut Penganten Tuhan, demikian juga perjalanan Gereja dari Mesir (dunia) ini menuju Kanaan semawi disebutkan Penganten Tuhan.

Yermia 2:2“Pergilah engkau, berserulah sampai kedengaran kepada segala orang isi Yerusalem, bunyinya : Demikianlah firman Tuhan : Bahwa Aku lagi ingat, akan rindumu tatkala engkau muda, akan kasihmu tatkala engkau penganten, tatkala engkau mengikut Aku dipadang Tiah, yaitu dipadang tekukur”.

Perjalanan umat Israel ini adalah merupakan bayang-bayang segala perkara yang akan datang tetapi wujudnya adalah dalam Kristus perhatikan Kolose 2:16-17 :

“Sebab itu jangan seorangpun boleh menyalakan kamu didalam hal makanan dan minuman atau didalam masa raya atau bulan baharu atau hari Sabbat,” Ayat 16

“yang menjadi suatu bayang segala perkara yang akan datang, tetapi wujudnya itulah Kristus”. Ayat 17

 

PENJELASAN 1 KORINTUS 10:1-13

 Ayat  1      Maka bukannya aku suka kamu tiada mengetahui hai ! Saudara-saudaraku bahwa nenek moyang kita ada dibawah awan dan sekaliannya melalui laut.

Rasul Paulus mengingatkan kembali bahwa perjalanan umat Israel yang dipimpin oleh Nabi Musa keluar dari negeri Mesir menuju tanah Kanaan mereka sekaliannya itu telah pimpin oleh tiang awan dan tiang api Keluaran 13:21 dan sekaliannya melalui laut Kolzum, Keluaran 14:22 yang maksud rohaninya diterangkan dalam ayat 2.

 Ayat 2       Dan sekaliannya telah dibaptisan dalam awan dan didalam laut supaya menjadi satu dengan Musa.

Pengertian daripada ayat 2 tersebut diatas menunjukkan bahwa  mereka telah dibaptis didalam awan dan didalam laut supaya menjadi satu dengan Musa adalah bayang-bayang dari pada lahir baru dari pada air dan Roh berdasarkan Yahya 3:5 :

“Maka jawab Yesus : Sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu : Jikalau barang seorang tiada diperanakkan daripada air dan Roh tiada boleh ia masuk kedalam kerajaan Allah”.

Lalu hubungkan dengan Kisah Rasul 2:38 untuk segala bangsa, suku dan kaum.

Kisah Rasul 2:38 :

“Maka kata Petrus kepada mereka itu : Hendaklah kamu bertobat dan berbaptis masing-masing kamu dengan nama Yesus Kristus akan jalan keampunan dosamu, maka kamu akan berolah anugerah Rohulkudus”.

Kalau dalam 1 Korintus 10:2 dikatakan menjadi satu dengan Musa tetapi dalam Yahya 3:3-7 dan Kisah Rasul 2:38 apabila dilaksanakan maka akan menjadi satu dengan Kristus, menjadi satu bangsa yang terpilih berdasarkan 1 Petrus 2:9-10 menjadi Tubuh Kristus yang rohani 1 Korintus 12:12-31. Jadi perjalanan umat Israel dari Mesir menuju tanah Kanaan membayangkan perlajanan Gereja Tuhan dari dunia ini menuju Kanaan Semawi (Sorga).

Ayat  3     Dan sekaliannya telah makan makanan Rohani yang serupa.

Dalam perjalanan umat israel telah diberikan makanan Rohani yang serupa yang disebutkan Manna, Keluaran 16:4-35 dengan takaran yang sama dan juga perhatikan Ulangan 8:3  :

“Maka sebab itu telah direndahkannya hatimu, disuruhnya dahulu kamu berlapar, lalu diberinya akan kamu makan manna, yang tiada kamu kenal  dan yang tiada dikenal oleh nenek moyangmu, hendak diberinya tahu kamu, bahwa adapun hidup manusia itu bukan bergantung kepada makanan sahaja, melainkan hidup manusia itu bergantung kepada segala firman yang terbit daripada Tuhan”.

Manna itu berbicara tentang Firman Yahya 6:32-38 yang kemudian disebutkan oleh Tuhan Roti dari Sorga yang menunjukkan kepada Firman dan dirinya sendiri. Itu sebabnya dikatakan bahwa bukan hanya dari roti manusia boleh hidup tetapi dari setiap Firman yang terbit dari mulutnya Allah perhatikan Ulangan 8:3 dan Matius 4:4  :

“Tetapi jawabnya serta berkata : Telah tersurat : Bahwa bukannya dari roti sahaja manusia akan hidup, melainkan dengan tiap-tiap firman yang keluar daripada mulut Allah”.

Hal ini terjadi sesudah umat israel melalui laut Kolzum dimana mereka  diberi makan manna selama 40 tahun yang mana sebenarnya perjalanan mereka itu hanya 40 hari tetapi berobah menjadi 40 tahun karena mereka itu berbuat kesalahan terhadap Tuhan (bandingkan dengan orang benar sebenarnya mempercepat kedatangan Tuhan tetapi kalau berbuat salah akhirnya memperlambat kedatangan Tuhan) bandingkan ini dengan Matius 24:22 :

“Dan jikalau sekiranya tiada disingkatkan masanya, niscaya tiadalah seorangpun yang selamat, tetapi karena sebab sekalian orang yang terpilih, disingkatkan masa itu”.

Perhatikan Rahasia ini bahwa setiap orang yang sudah lahir baru dari Roh secara nyata (dilahirkan dari pada air dan roh berbicara tentang Baptisan Air dan Baprisan Roh) perhatikan Matius 3:13-17 dan Kisah Rasul 2:1-13, maka mulai saat itu mereka akan menerima Firman yang langsung dari pada Tuhan, begitupun dengan rahasia pengajarannya hubungkan ini dengan 1 Yahya 2:27,  1 Korintus 2:13 dan Galatia 1:11-12.

Oleh karena itu ditengah-tengah perjalanan umat israel, maka Allah menyuruh Musa membuat suatu Tabernakel dimana  Allah akan bersekutu dengan umatNya, Keluaran 25:8 hubungkan dengan 1 Korintus 3:16.

Keluaran 25:8“Maka hendaklah mereka itu memperbuatkan Daku sebuah baitulmukadis, supaya aku duduk diantara mereka itu”.

 1 Korintus 3:16  :  “Tiadakah kamu ketahui bahwa kamu Rumah Allah, dan Roh Allah diam didalam kamu”.

Jadi seseorang yang sudah lahir baru dari pada air dan roh maka dia menjadi Rumah Allah tempat kediaman Roh berarti dia bersekutu dengan Tuhan. Itu sebabnya Gereja Tuhan yang sudah lahir baru dari pada air dan Roh dan beroleh Anugerah-Anugerah  Rohulkudus, Yahya 3:3-7, Kisah Rasul 2:38 kalau dia mengerti rahasianya maka dia akan menerima pelajaran langsung dari pada Tuhan sama dengan umat Israel menerima manna dari Sorga tetapi tidak mendapat pelajaran hanya dari seorang dari Tuhan karena mereka tidak tahu jalannya pekerjaan Rahulkudus dan kesalahan itu terletak pada hamba-hamba Tuhan dan Gereja tersebut.

Memperhatikan Keluaran 25:8 dimana apabila Musa masuk dalam Tabernakel maka dia bersekutu dengan Tuhan dan mendengar Firman yang langsung dari Tuhan dimana dia bercakap-cakap dengan Tuhan dan disitulah juga Tuhan menyampaikan kehendaknya lalu Firman yang diterima oleh Musa dari pada Tuhan disampaikannya kepada umat Israel (orang banyak).

Ingat bahwa tiang awan dan tiang api senantiasa ada diatas Tabernakel yang kedua (diatas kemah Maha Suci) apabila Tabernakel itu didirikan atau dipasang sebab sewaktu-waktu Tuhan menyampaikan FirmanNya kepada Musa atau kepada Harun apalagi kalau Tuhan akan menyampaikan hukum-hukumnya.

Kalau pada zaman Musa Allah bersuara langsung kepada Musa apalagi pada akhir zaman ini dimana Gereja Hujan Akhir yang bertunangan dengan Tuhan berdasarkan 2 Korintus 11:2 dan akan menjadi istri anak domba Allah Epesus 5:22-33 dan  Wahyu 12:1-2.  Oleh karena itu setiap hamba Tuhan yang ditetapkan berdasarkan Epesus 4:11-12 terutama lantikan Rasul dan Nabi akan memperoleh pelajaran langsung dengan Tuhan hubungkan ini dengan Kisah Rasul 2:42 dan Epesus 2:20 yang biasa disebutkan pelajaran Rasuli.  Pelajaran Rasuli adalah pelajaran yang langsung dari pada Tuhan, perhatikan suratan Rasul Paulus dalam Galatia 1:6-12 ini adalah suatu peringatan bagi pemimpin-pemimpin Gereja Akhir Zaman yang memimpin Sidang Jemaat supaya memperhatikan semuanya ini, agar jangan sampai menyesat-kan umat Tuhan. Kalau tidak mengerti bertanyalah kepada Tuhan dengan memperhatikan Yermia 33:3 dan Matius 7:7-8.

Jadi sebenarnya Gereja Tuhan adalah sebagai umat Israel yang menerima Manna dari Sorga, demikan juga Gereja Tuhan Akhir Zaman menerima pelajaran yang langsung dari Tuhan (Manna yang tiada bercampur dengan ragi).

 Ayat 4      Dan sekaliannya telah minum minuman Rohani yang serupa. Karena mereka itu telah minum dari pada batu yang mengikut mereka itu maka batu itulah Kristus.

Umat Israel telah minum minuman rohani yang serupa adalah berbicara Rohulkudus dan karunia-karunianya hubungkan dengan Yahya 4:14, 23-24 yang dihubungkan pula dengan Mazmur 23:1-6 yaitu dibawa pada air yang tenang yang keluar dari pada batu itulah Kristus karena segala sesuatu itu sumbernya dari Dia, sebagaimana umat Israel telah dipimpin oleh Tuhan dari Mesir menuju tanah Kanaan dan sudah makan Manna dari Sorga dan sudah minum air yang keluar dari pada batu yaitu Kristus, demikian juga Gereja Tuhan pada akhir zaman dengan Firman dan Rohnya hubungkan ini dengan Mazmur 43:3 bandingkan dengan Yahya 1:17.

Terang berbicara tentang Tuhan karena Tuhan itulah Terang Dunia Yahya 8:12 dan juga Tuhan itu adalah Firman yaitu tentang kebenaran berbicara tentang Rohnya membawa Gereja Tuhan dari kebenaran datang kepada kebenaran Yahya 16:13 dan membahagikan karunia-karunia menurut kehendakNya       1 Korintus 12:8-11.

Memperhatikan 1 Korintus 10:2-17 segala sesuatu itu bersumber dari Dia, berarti tidak  campuran baik mengenai Firman maupun Roh berarti tidak ada pelajaran akal-akalan manusia dan menjadi teladan bagi Gereja Tuhan Akhir Zaman bahwa untuk menuju tanah Kanaan semawi firman dan Roh itu harus bersumber dari Dia. Gereja Pertama telah dibangun melalui 4 Injil dan telah menerima Anugerah-Anugerah Rohulkudus sehingga bertunangan dengan Tuhan, 2  Korintus 11:2.

 Ayat 5    Tetapi kebanyakan mereka itu Allah tiada berkenan sebab itulah mereka itu binasa dipadang belantara

Meskipun mereka telah diberi makan manna dari Sorga minun air yang keluar dari batu yaitu Kristus tetapi kebanyakan dari mereka itu Allah tiada berkenan karena mereka terlibat dalam 4 perkara yang akan diterangkan kemudian, dalam pelajaran tentang penghitungan kembali ternyata generasi yang keluar dari negeri Mesir menuju tanah Kanaan, hanya Yusak dan Kaleb yang tembus bersama generasi muda yang lahir dipadang belantara yang masuk ke tanah Kanaan dan yang tembus lebih kurang dari pada yang keluar dari negeri Mesir.  Hal ini menjadi perhatian bagi Gereja Tuhan Akhir zaman ini karena ada Firman Tuhan yang mengatakan yang terdahulu menjadi terkemudian dan yang terkemudian menjadi terdahulu perhatikan Matius 19:30, Matius 20:16, Lukas 13:30.

Oleh karena itu setiap orang yang telah menerima kebenaran Firman Allah dan Anugerah-Anugerah Ruhulkudus harus waspada karena sebagaimana perjalanan umat israel dirongrong oleh kuasa kegelapan demikian juga perjalanan Gereja Tuhan Akhir Zaman  iblis akan mempengaruhi  dengan 3 macam perkara perhatikan  1  Yahya 2:16-17 yaitu :

  1. Keinginan Tubuh
  2. Keinginan Mata
  3. Hidup jemawa

Seperti umat Israel telah berbuat :

  • Berzinah
  • Menyembah  berhala
  • Mencobai Tuhan
  • Bersungut-sungut

Yang meskipun kelihatannya berbeda dengan 1 Yahya 2:16-17, tetapi ada persamaannya. Teguran ini terutama ditunjukan kepada Gereja Tuhan yang telah melakukan Kisah Rasul 2:38 supaya memperhatikan nasehat ini dengan memperhatikan pula Matius 25:1-12 tentang 10 anak dara (5 yang pandai dan 5 yang bodoh) yang kedua-duanya sebenarnya sudah beroleh Anugerah Rohulkudus dan sudah bertunangan dengan Tuhan 2 Korintus 11:2 tetapi jangan sampai seperti 5 anak dara yang bodoh yang batal menikah sebab mereka tidak memelihara Anugerah Rohulkudus yang diberikan kepadanya karena terpengaruh dengan salah satu perkara yang terdapat dalam 1 Yahya 2:16-17.

Ayat 6  Tetapi segala perkara itu menjadi teladan bagi kita supaya jangan kita ingin akan perkara yang jahat seperti mereka itu juga.

Dalam ayat tersebut di atas menjadi perhatian bagi Gereja Tuhan Akhir Zaman supaya berhati-hati apalagi dengan memperhatikan kejahatan pada akhir zaman ini, dimana Gereja Tuhan Akhir Zaman ini sedang berada dipadang Moab Rohani siap untuk menyeberang sungai Yarden dan Yerikho Rohani pada saat itu Musa diganti oleh Yusak dan ini mempunyai rahasia yang besar yang akan diterangkan khusus.  Itu sebabnya dalam ayat 6 ini dikatakan bahwa jangan kita ingin akan perkara yang jahat. Kejahatan mereka (umat Israel) itu nampak dalam 1 Korintus 10:7-10.

Ayat 7   Jangan pula kamu menjadi penyembah berhala sebagai mana mereka itu karena telah tersurat bahwa kaum itu sudah duduk makan dan minum lalu bangkit bermain.

Jangan pula kamu menjadi penyembah berhala karena menyembah berhala itu menjadi kebencian Tuhan,  Keluaran 20:3-5 karena Tuhan akan membalas kepada segala orang yang menyembah berhala mulai dari oknum pribadinya sampai pada turunan ke-4 setiap orang yang sudah menerima Tuhan, maka Tuhan mau supaya menyembah Dia saja dan apabila kita menyembah selain Dia maka disebut berhala, kendatipun berhala itu tidak ada apa-apanya perhatikan Habakuk 2:18-19, 1 Korintus 12:1, penyembahan berhala adalah suatu penipuan setan dimana seakan-akan pohon dan batu-batu yang disembah itu ada kuasanya, tetapi sebenarnya dibalik daripada itu ada setan karena yang berbuat segala perkara itu adalah setan (mujizat palsu) untuk memperbodoh manusia karena setan itu suka meniru ayat-ayat dalam Alkitab.

Selain daripada berhala kepada pohon dan batu maka ada pula berhala-berhala rohani, perhatikan Bilangan 25:1-9 dimana perzinahan itu terjadi antara umat Israel dan orang-orang Moab adalah suatu kebencian Tuhan karena melanggar hukum, karena telah ditetapkan bahwa orang-orang Israel jangan bergaul dengan orang-orang kafir apalagi kawin dengan mereka.  Berzinah juga antara sesama umat Israel dilarang dan apabila kedapatan maka akan dirajam dengan batu sampai mati walaupun mereka sudah bertunangan sekalipun tetapi sebelum nikah maka itu dianggap berzinah dan pelajaran itu ditemui dalam kitab Imamat.

Selain berzinah secara tubuh maka adapula yang disebut berzinah Rohani.

Berzinah Rohani yaitu :

  1. Pelajaran yang dari Tuhan dikawinkan dengan pelajaran akal-akalan manusia
  2. Pelajaran yang dari Tuhan dikawinkan dengan adat istiadat kafir ini adalah hal yang paling berbahaya daripada zinah badani perhatikan Matius 5:8-9, 13-14.

Hal ini perlu diperhatikan terutama bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani domba-domba supaya jangan berbuat seperti tersebut diatas oleh karena itu Firman Tuhan memberikan petunjuk untuk mengatasi perzinahan rohani itu, harus bertanyakan Tuhan lebih dahulu sebelum melayani perhatikan Yermia 33:3, Matius 7:7-8.

Berhala Organisasi

Berhala organisasi adalah lebih mementingkan oraganisasi daripada kebenaran Firman Allah

Berhala Gedung Gereja

Berhala Gedung adalah lebih mengutamakan Gedung Gereja daripada Firman Allah

Berhala Manusia

Berhala manusia adalah lebih takut kepada manusia daripada takut kepada Tuhan.

Berhala Pelajaran

Benar atau tidaknya pelajaran itu tetap dipertahankannya sehingga sukar diberikan pengertian

Ayat  8      Janganlah Pula kita mengerjakan zinah seperti yang dikerjakan oleh beberapa mereka itu dan didalam satu hari sudah rebah mati dua puluh tiga ribu orang.    

Penyebab yang kedua sehingga Umat Israel tidak masuk ketanah Kanaan adalah perzinahan. Perzinahan adalah hubungan kelamin yang bukan sebagai suami istri. Banyak umat Israel yang terlibat dalam perzinahan tatkala mereka berada didataran Moab dimana mereka sudah menjadi seteru Allah perhatikan Yakub 4:4 walaupun tidak berzinah secara tubuh tetapi kalau berzinah rohani maka benar-benar menjadi seteru Allah, apabila pada akhir zaman ini perzinahan rohani akan membawah pada kesusahan yang besar dan bakal menjadi istri Antikrist sebab itu dalam Amsal Solaiman 14:12 dikatakan bahwa :

“Adalah jalan yang disangka orang betul adanya tetapi akhirnya kelak menjadi jalan kepada maut”.

Hal ini sama dengan ahli Torat dan orang Parisi yang berpegang pada hukum Torat yang dicampur dengan Kitab Talmut dimana pada sangka mereka bahwa mereka sudah berjalan pada jalan yang benar sehingga seluruh pelajaran mereka patut dituruti oleh semua umat Israel, kendatipun dalam kebenaran Firman Allah dikatakan bahwa mereka membawa pelajaran akal-akalan manusia sehingga mereka ditempelak oleh Tuhah Yesus Kristus dalam Matius 15:8-14 dan Matius 23. Jadi perzinahan rohani adalah dosa yang paling besar karena membawa umat Tuhan ke Neraka bukan ke Sorga.

Adapun berhala dan perzinahan rohani adalah merupakan tantangan yang paling besar bagi hamba-hamba Tuhan yang membawa Kabar Penganten, dan disinilah banyak hamba-hamba Tuhan yang membawa Kabar Penganten akan mati sahid.

Dalam pelajaran Syirul Asyar Sulaiman secara singkat diterangkan tentang pertarungan antara Sulamit dan puteri-puteri Yerusalem dan pengawal-pengawal.

Ayat  9  Dan jangan pula kita mencobai Tuhan sebagaimana beberapa mereka itu sudah mencobai lalu dibinasakan oleh ular.

Dosa yang kedua dibuat oleh umat Israel adalah mencobai Tuhan hubungkan dengan Bilangan 21:5-6 mencobai Tuhan hampir sama dengan bersungut-sungut. Tuhan telah mem-berikan ketetapan perkara dalam perjalanan umat Israel dimana untuk mencapai tujuan, Tuhan telah memberikan hukum Torat dengan segala syariatnya tetapi ketetapan ini dilanggar oleh umat Israel untuk mencobai Tuhan.

Tuhan telah memberikan makanan kepada umat Israel dari Mesir menuju tanah Kanaan yaitu Manna dari Air yang keluar dari batu yang mempunyai hubungan dengan perjalanan Gereja Tuhan akhir zaman ini bahkan mereka menghina apa yang Tuhan berikan kepada mereka.  Oleh karena itu Tuhan Menghukum mereka sehingga banyak diantara mereka  yang mati seperti yang telah diterangkan dalam rahasia Manna dan Air itu.  Hal ini harus menjadi perhatian bagi  Gereja Tuhan Akhir Zaman agar jangan sampai seperti umat Israel yang menghina Makanan Manna yang diberikan oleh Tuhan.

Yaitu berbicara bahwa jangan sampai Gereja Tuhan akhir zaman ni menghina pelajaran yang langsung daripada Tuhan akhirnya mati rohani. Pengalaman umat Israel menjadi perngalaman Gereja Penganten supaya jangan berbuat perkara-perkara seperti tersebut diatas yang mengakibatkan umat Israel dipagut ular tetapi untunglah ada Musa membuat ular tembaga atas perintah Tuhan supaya barangsiapa yang memandang ular tembaga tersebut tidak akan mati, Bilangan 21:9 :

“Maka oleh Musa diperbuat akan seekor ular daripada tembaga, lalu dibubuhnya diatas sebatang kayu yang tinggi, maka sesungguhnya apabila seorang dipagut ular, serta dipandangnya akan ular tembaga itu maka tinggallah ia hidup”.

Ular Tembaga adalah Tuhan Yesus Kristus, tembaga adalah bayangan tentang pehukuman berarti Kristus mengangkat pehukuman.

Bagi mereka yang kena pagut ular tedung lalu memandang pada ular tembaga itu maka ia akan hidup.  Hal ini pula merupakan contoh bagi Gereja Tuhan akhir zaman ini dimana mereka yang sering mencobai Tuhan, kalau ia sadar kepada Kristus maka akan ada ampun perhatikan 1 Yahya 2:11-12.

Ingat Tuhan cinta orang yang berdosa yang sadar dan bertobat, tetapi Tuhan tidak cinta dosa, untuk menjadi contoh perhatikan teguran Tuhan dalam Wahyu 2 dan 3 perbuatan mereka  itu ada berkaitan dengan perjalanan umat Israel yang terlibat dalam 4 perkara tetapi Tuhan menegur mereka seperti umat Israel yang dipagut ular tedung, harus memandang pada ular tembaga supaya dapat luput.

Ayat  10    Dan lagi jangan kamu bersungut-sungut sebagaimana beberpa mereka itu sudah bersungut-sungut lalu dibinasakan oleh Malakul Maut.

Tatkala umat Israel menyeberang laut Kolzum dan melintasi padang belantara maka tibalah mereka itu di Mara suatu tempat yang berair tetapi airnya pahit. Disinilah umat Israel mulai bersungut-sungut disebabkan karena airnya pahit dimana mereka tidak sanggup untuk meminumnya dan kemudian Tuhan membawa mereka  ke Elim dimana terdapat 12 pancaran air dan 70 pokok kurma dan air di Elim adalah air yang segar tidak seperti di Mara, namun Allah tidak ingatkan persungutan mereka itu tetapi karena berulang-ulangkali mereka perbuat sehingga Allah menjadi marah / murka, mengakibatkan perjalanan mereka yang sebenarnya 40 hari menjadi 40 tahun.

Angka 40 adalah penghabisan daging dalam Kitab Syirul Asyar Solaiman diuraikan rahasia ini dalam pengertian menjadi 40 tahun Yobel,  1 tahun Yobel adalah 50 tahun berarti 40 x 50 = 2000 tahun ini dihubungkan dengan 1 Korintus 10:1-11, 2000 tahun adalah perjalanan Gereja Tuhan mulai dari hari Pentakosta sampai kedatangannya yang kedua kali untuk mengangkat GerejaNya yang memakan waktu 2000 tahun lamanya jadi ketetapan perjalanan Gereja Tuhan dihubungkan dengan perjalanan umat Israel sehingga apabila kita tidak ketahui rahasianya maka seakan-akan kedatangan Tuhan itu berlambatan perhatikan 2 Petrus 3:8-9 kita sekarang sedang berada diambang kedatangan Tuhan yang diketahui dalam Yoel 2:24 yang didahului oleh Hujan Akhir dan rahasianya diungkapkan dalam Daniel 9:23-27 oleh karena itu jangan birahi sebelum waktunya karena segala sesuatu telah ditetapkan, tetapi didalam perjalanan kita harus menghindar-kan perbuatan yang mengakibatkan Tuhan  murka sehingga kita mati rohani sehingga kita tidak mengalami keangkatan oleh karena itu jangan bersungut-sungut dalam

  1. Melayani Tuhan, bersaksi, menginjil dan sebagainya
  2. elayani meja sebagai kewajiban-kewajiban dalam mengisi perbendaharaan rumah Tuhan
  3. Berpuasa
  4. Berdoa
  5. Membaca Firman Allah
  6. Kebaktian-Kebaktian

Jadilah pahlawan dalam Aku seperti Yusak dan Kaleb karena mereka inilah yang menyeberang ke Kanaan sehingga sisa dari generasi tua yang mati dipadang belantara disebabkan 4 perkara tersebut diatas yaitu :

  1. Menyembah berhala
  2. Mencobai Tuhan
  3. Berzinah
  4. Bersungut-sungut

Ke-4 perkara ini harus dihindarkan terutama bagi kita yang membawa Kabar Penganten dan benar-benar mengalami kematian daging (sudah bersekutu dengan Tuhan dan tidak lagi bersekutu dengan dunia).

Ayat 11    Segala perkara itu sudah berlaku atas mereka itu menjadi teladan dan yang telah terseurat seperti nasehat bagi kita orang akhir zaman.

Pertamakali peringatan ini disampaikan oleh Rasul Paulus kepada Sidang jemaat Korintus supaya memperhatikan perjalanan hidup mereka sebagai Gereja Tuhan dan inipun adalah suatu tanda bagi Gereja Tuhan yang berada pada akhir zaman ini karena dalam 1 Korintus 10:1-12 ini adalah merupakan peringatan bagi Gereja Tuhan akhir zaman ini agar jangan sampai terlibat pada perkara-perkara yang telah dibuat oleh umat Israel.

Dalam 1 Korintus 10 ini yang menjadi teladan bagi Gereja Tuhan akhir zaman supaya memperhatikannya jangan sampai ke 4 perkara ini terjadi dalam perjalanan sehingga Gereja Tuhan tidak dapat disempurnakan sehingga berlaku Firman Tuhan dalam Matius 7:20-23.

Dalam pelajaran kitab Syirul Asyar Solaiman telah digambarkan tentang perjalanan Gereja Tuhan yang dibangun dan akhirnya disempurnakan lalu terangkat ke Sorga, Syirul Asyar Solaiman 8:5 tetapi dalam Syirul Asyar Solaiman 8:8 mereka (kanak-kanak rohani) akan tertinggal dimana Sulamit mengatakan hendak dipengapakan adik perempuan kita itu ?. Oleh karena itu Gereja Tuhan Akhir Zaman ini harus berhati-hati dan berjaga-jaga dan berbuat banyak dan beribadah kepada Tuhan agar jangan didapati tertidur rohani seperti pengalaman Sulamit dalam Syirul Asyar Solaiman 3:1-3 dan hal itu adalah kehendak setan supaya Gereja Tuhan terlibat dalam 4 perkara sehingga Gereja Tuhan mati rohani.

Dalam Syirul Asyar Solaiman 1:9 dikatakan bahwa Sulamit masih suka pada keinginan-keinginan duniawi, 1 Yahya 2:16-17 yang mengakibatkan Sulamit kurang waspada akhirnya terjadilah Syirul Asyar Solaiman 3:1-3. Dalam Syirul Asyar SOlaiman 5 kembali  lagi Sulamit tertidur namun berjaga-jaga karena kesibukan-kesibukan jasmani akan tetapi tidak kembali pada keluarga yang lama tertidur tetapi berjaga-jaga ini menunjuk bahwa tiada ia menyeleweng tetapi tertidur rohani disebabkan karena kepentingan jasmani yang merupakan kebutuhan-kebutuhan yang mendesak yang akhirnya adalah suatu pengalaman yang sedih yaitu bahwa ia kehilangan persekutuan dengan Tuhan sebagai hukuman Tuhan baginya

Demikian juga menjadi perhatian bagi Gereja Tuhan ini bahwa jangan mengutamakan perkara dunia daripada perkara Rohani / Sorga perhatikan Matius 6:33 dan Kolose 3:1-3. Oleh karena itu walaupun kita menerima pelajaran langsung dari Tuhan dan menerima karunia Rohulkudus tetapi apabila terlibat dengan keempat perkara tersebut diatas, maka tak ada gunanya karena hal ini merupakan suatu peperangan rohani dalam kehidupan rohani perjalanan Gereja Tuhan supaya menghindarkan diri dari keempat perkara ini baik secara jasmani dan secara pengertian Rohani kalau dalam segi badani maka resiko itu diterima oleh pribadi masing-masing, tetapi kalau secara rohani maka umum tertlibat sebab itu Rasul Paulus menyuratkan kepada Timotius bahwa  “Engkau mengajar, engkau selamat dan orang yang mendengar juga selamat”, perhatikan  1 Timotius 4:16 :

“Ingatlah akan dirimu dan akan pengajaranmu, bertekunlah didalam hal ini, karena didalam mengerjakan ini engkau akan selamat, baik dirimu sendiri baik orang yang mendengar engkau”.

Contoh : ketika Musa memukul batu dua kali mengakibatkan dia tidak sampai ke Kanaan, sedangkan Tuhan mengatakan hanya sekali saja dipukul berarti Musa dalam hal ini menambah Firman hubungkan dengan Amsal Solaiman 30:5-6 dan Wahyu 22:18-19. Hal ini menjadi contoh bagi Gereja Tuhan akhir zaman ini tentang bahaya daripada menambah dan mengurangi Firman allah walaupun tidak terlibat dengan ke 4 perkara tersebut diatas secara badani berarti dalam hal ini pemberitaan itu sangat menentukan walaupun kehidupannya benar tetapi pemberitaannya salah maka bukan Sorga tujuannya tetapi Naraka perhatikan Matius 15:8-14 sama saja dengan berbuat dan mengikuti hawa nafsu daging Galatia 5:19-21. Jadi nampak disini bahwa menambah dan mengurangi Firman Allah adalah satu hal yang sangat berbahaya dalam perjalanan Rohani karena itu sangat menentukan keselamatan umum.

Kalau pelajaran benar bahwa masuk tidaknya ke Sorga adalah ditentukan oleh kehidupan pribadi seseorang kalau dia menurut kebenaran Firman Allah maka “Selamat” tetapi kalau dia tidak mengikuti kebenaran Firman Allah tetapi tidak untuk umum tetapi secara pribadi 2 Korintus 15:10, Yehezkiel 18:4, 20.

Oleh karena itu perlu nasehat, Yehezkiel 3:18-20 itu sebabnya dalam 1 Korintus 4:12-16 bahwa pemimpin selamat maka Sidang Jemaatpun selamat asalkan berdiri atas kebenaran Firman Allah dan menjauhkan diri secara pribadi dari kejahatan. Karena kalau dia buat suatu kersalahan atau kejahatan dia akan tinggal diluar.

Ayat  12   Sebab  itu siapa yang menyangkakan dirinya tegak hendaklah ia beringat, jangan ia jatuh.

Ayat ini adalah suatu peringatan secara pribadi supaya berjaga-jaga jangan terlibat dengan kejahatan dosa orang lain, hendaklah masing-masing menjaga keselamatannya supaya jangan ia jatuh. Yang dimaksud dengan bertegak adalah berpegang teguh pada pelajaran yang benar dan hidup setuju dengan Firman Allah supaya jangan ia jatuh menunjuk pada pelanggaran-pelanggaran seperti apa yang dimaksud dalam ayat 7-10 yaitu 4 perkara. Apalagi Gereja Tuhan akhir zaman ini harus berhati-hati sedang menuju pada kesempurnaan yang ditentukan oleh pelajaran dan kehidupan.

Ayat  13   Karena hanya pencobaan yang lazim kepada manusia sudah berlaku atas kamu tetapi Allah itu setiawan yang tiada membiarkan kamu dicobai lebih daripada kekuatanmu, melainkan dengan pencobaan itu ia akan mengadakan suatu jalan kelepasan supaya cakap kamu menahannya.

Dalam ayat tersebut diatas nyata bahwa yang diberi kesempatan untuk mencobai perjalanan hidup bangsa Israel dari Mesir menuju ketanah Kanaan dengan 4 perkara tersebut diatas untuk menguji iman mereka (umat Israel) dan mereka yang terlibat tidak tembus ketanah Kanaan sebenarnya percobaan itu lazim kepada semua manusia baik yang ber Tuhan maupun mereka tidak ber Tuhan karena tidak ada sutu orangpun yang luput daripada percobaan dan kesukaran hidup.

Perhatikan Nabi Ayub, walaupun ia benar dihadapan Tuhan tetapi setan diizinkan untuk mencobai Ayub dengan percobaan yang tiada taranya yaitu :

  1. Seluruh anak-anaknya mati
  2. Seluruh binatang dan harta bendanya dirampas
  3. Istrinya mengolok dia
  4.  Teman-temannya  meninggalkan dia
  5. Dia kena puruh dan bisul

Kelima percobaan tersebut diatas telah menimpa Ayub tetapi oleh karena kesetiaannya  kepada Tuhan maka akhirnya ia menang.

Demikian juga Gereja Tuhan akhir zaman ini akan diuji sedemikian rupa terutama pada saat memasuki kesempurnaan yaitu pada satu sabat terakhir atau pada saat Hujan Akhir dicurahkan dimana pencobaan dan sengsara jauh lebih besar daripada yang dialami oleh Gereja Hujan Awal.

Disinilah yang menentukan apakah akan tetap menyerah kepada Tuhan atau menyerah kepada iblis. Itu sebabnya Raja Daud (Pemazmur) berkata dalam Mazmur 43:3 bahwa suruhkanlah terangmu dan kebenaranMu memimpin aku dan dalam hal ini percayalah bahwa Tuhan pasti menolong seperti apa yang disuratkan oleh Rasul Petrus dalam 2 Petrus 2:9 :

“Jikalau begitu, sudah nyata bahwa Tuhan tahu melepaskan segala orang yang beribadat dari dalam pencobaan, dan tahu mengawali orang-orang yang tiada benar sehingga sampai kepada hari hukuman, supaya disiksakannya mereka itu”

Tinggalkan komentar